Ads 468x60px

Labels

Template Information

Random Product

Jiero Wedangan





                   Jiero itulah Cafe(angkringan) Yang berdiri di Salah satu Jalan di Madiun yaitu tepatnya di Jalan Bali No 17 ,Jiero merupakan Cafe(angkringan) yang menyediakan kuliner tradisional yang bisa mengingatkan kita pada masa - masa lampau yaitu pada masa dimana kita belum mengenal Steak,Spageti dll.

                   Meski jiero mempunyai menu yang rata – rata menu tradisional Jiero tak kalah hebat dengan Cafee yang ada di kota - kota yang menyediakan menu modern. ini ditandai banyaknya pengunjung di jiero entah muda ataupun lanjut usia dan dari segi pelayanan jiero sangat perhatian dengan semua pelanggan yang datang. kemudian jika dilihat dari segi fasilitas jiero mempunyai fasilitas diatas rata – rata, mulai dari kolam renang untuk dewasa dan anak - anak, toilet dan kamar mandi yang bersih, tempat peribadatan yang layak ,tempat kumpul keluarga, tempat romantis, wifi gratis dan yang terakhir adalah tempat vitnes.

                   Nah sekarang cukup lengkap bukan,  kelengkapan ini belum ditambah adanya event yang diadakan jiero mulai dari penggalangan dana sampai event – event regular yang bisa dinikmati sesuai jadwal event dan lomba – lomba yang diadakan jiero . Untuk melihat info jadwalnya silahkan di lihat di menu bar JieroClone. 

            Dan bukan hanya itu Jiero mempunyai suasana yang khas dengan konsep LIFE STYLENYA,  yang membuat banyak pelanggan merasa nyaman lama - lama untuk menyantap menu dan merasakan suasana yang khas di jiero dan pembayaranya pun jiero mempunyai ciri khas sendiri yaitu pakai soft card yang bisa diisi saldo dengan kemauan masing – masing, keren bukan fasilitas ok, suasana ok , pelayanan juga tambah ok .


 ini ada beberapa potret ponsel tentang jiero..

 Jiero Tampak Depan,Kondisi Parkir Jiero


Jiero Resepsionis


Jiero Lantai 2





Jiero Tengah Belakang










                  Jiero  buka jam 11.00 siang sampai jam 12.00 malam. Jadi buat apa lagi ayo datang ke Jiero Wedangan Madiun, ayo kita sama – sama lestarikan makanan lokal yang sudah mulai ditinggalkan oleh bangsa kita sendiri , Kalau bukan kita yang melestarikan , mau siapa lagi.


0 komentar:

Posting Komentar